Berita Lennus, Tangsel – Kelompok Mahasiswa Cipayung plus Tangerang Selatan (Tangsel) yang terdiri dari IMM, SEMMI, PMII dan HIKMAHBUDHI, mengancam akan menggelar aksi lebih besar lagi, jika Walikota Tangsel tidak menggubris tuntutannya hingga 26 November mendatang.
Hal itu disampaikan oleh Bima, Ketua SEMMI, saat menggelar aksi atas dugaan penyelewengan anggaran yang dilakukan oleh PT. PITS didepan Balaikota Tangsel, Senin (8/11/2021).
“Tuntutan yang kami sampaikan sudah menjadi pembahasan umum di Tangsel saat ini. Jika Walikota tidak memberikan tanggapan atas tuntutan kami, kami pastikkan mengadakan aksi yang lebih besar lagi pada saat HUT Tangsel atau tanggal 26 November mendatang,” tegasnya.
Saat audiensi dengan pihak Pemkot Tangsel, ASDA 2 Dendi Priadana, kelompok Mahasiswa Cipayung plus Tangerang Selatan menghadirkan lima tuntutan diantaranya:
- Mengevaluasi kinerja PT. PITS.
- Segera melakukan RUPS dalam rangka reformasi struktural Komisaris dan Direktur PT. PITS.
- Transparansi penggunaan angagaran modal yang diberikan dari Pemkot Tangsel kepada PT. PITS.
- Lakukan proses rekruitmen dewan direksi sesuai dengan Permendagri No. 37 Tahun 2018 tentang pengangkatan dan pemberhentian anggota Dewan Pengawas atau anggota dewan komisaris dan anggota direksi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
- Hindari proses seleksi dewan komisaris dan anggota direksi dari nuansa politis. (Red)