Berita Lennus, Tangsel – Bila mendengar kata pasar Ciputat Kota Tangerang Selatan (Tangsel) indentik dengan macet dan banyak para pedagang Kaki Lima (PKL). Akan tetapi Ciputat merupakan bagian sejarah Kota Tangsel.
Camat Ciputat Andi Dandi Patabai mengatakan, Ciputat bagian sejarah Kota Tangsel, ikon Kota Tangsel adalah pasar Ciputat, ada yang ngomong begini salah satu keberhasilan Walikota Tangsel bagaimana menata pasar Ciputat, ujarnya disela-sela saat acara Tasyakuran, dalam rangka HUT Kota Tangsel Ke-13 bertemakan Tangsel berkolaborasi untuk ekonomi bangkit dan masyarakat sehat, pada Selasa (16/11).
Masih kata Andi, kami punya konsep bersama pak” Lurah, tokoh masyarakat, kita mau jadiin pasar Ciputat mini Malioboro, tetapi dengan syarat kita kuasai dulu H. Usman, selama H. Usman tidak kita kuasai kurang lebih 800m2, meski sudah direhabilitasi, direvitalisasi, dibangun yang bagus tetapi lingkungan pasarnya Pak Wali tidak dirapikan saya kira akan percuma, karena itu yang mengundang pedagang kaki lima (PKL), ucapnya dihadapan Walikota Tangsel, Benyamin Davnie yang hadir diacara tersebut.
Sementara itu ditempat yang sama, Walikota Tangsel Benyamin Davnie antara lain menjelaskan, Ciputat dalam rencana tata ruang wilayah kota Tangsel memang diarahkan fungsinya yaitu hunian, perdagangan, dan jasa. Terkait dengan tadi aspirasi Pak Camat, soal pasar Ciputat kami sudah identifikasi itu.
Perencanaan pasar Ciputat sudah kami desain sejak akhir periode pertama 2015 sampai 2016 yang lalu, tapi terkendala dengan status tanah pada beberapa bidang yang tidak bisa kita sentuh, karena asalnya tanah kas Desa Ciputat, kemudian diterbitkan SPH, sehingga akhirnya sekarang menggantung, SPH tidak bisa dibuatkan Sertifikat, tetapi Pemerintah tidak bisa menjangkau, karena dulu sudah dibuatkan legalitas dengan Pemerintah Desa setempat.
Namun bukan berarti tidak ada jalan keluar, ini ada jalan keluar karena konsepnya pasar Ciputat selain pasar tradisional juga pusat kuliner, disana akan tumbuh ekonomi lainnya, konsepnya sudah ada, tinggal diselesaikan aspek hukumnya, sebab ga akan Investor mau membangun kalau masih ada tanahnya yang bermasalah, papar Benyamin Davnie.
Acara yang disertai dengan santunan yatim, dipandu oleh Sekretaris Camat (Sekcam) Ciputat Ali Akbar bertempat aula Kecamatan Ciputat berjalan lancar, turut hadir Lurah se-Kecamatan Ciputat, Ibu PKK, tokoh masyarakat, dan tamu undangan lainnya. (ags)