Berita Lennus. Palembang, Sumatera Selatan – Sudah tiga bulan terakhir (Januari s.d April 2022) tumpukan sampah menggunung setinggi sekitar dua meter.Tumpukan sampah sangat menyengat dan menebar bau aroma tak sedap alias pesing serta merta mengurangi keindahan kota Palembang alias kota Bari tercinta ini.
Bahkan kota Palembang yang pernah meraih dan mendapatkan penghargaan kota terbersih “Adipura” dari kementerian Lingkungan Hidup RI.Tumpukan sampah yang berlokasi di samping Pos Satpam pasar retail Induk, Jakabaring Palembang. Pantauan Sabtu,16 April 2022 Tim Berita liputan Lensa Nusantara (Linnus) Perwakilan Sumsel,sungguh sangat menghawarirkan antara pengunjung sedikitnya 4000 orang perhari dan pedagang maupun penjual lainnya pasar induk Jakabaring.

Menurut penuturan anggota Satpam yg enggan disebutkan jatidirinya menyebutkan sudah lama mesin hedrolik (mesin khusus digunakan untuk menghancurkan sampah dan memadatkan sampah) saat ini dalam kondisi rusak permanen.Di lokasi yang sama menurut pengunjung sebut saja Sofyan Rusli (48) mobil truk khusus pengangkut sampah seminggu sekali mengangkut sampah tersebut ke TPA (tempat pembuangan akhir) di kawasan Sukawinatan.
Toat Wijaya SH koordinator Media Online beritalennus.co.id beserta tim nya langsung terjun ke TKP..Toat angkat bicara “Masa Bapak Walikota Palembang,H Harnojoyo beserta instansi terkait seperti Dinas Kebersihan Kota (DKK)Lingkungan Hidup, Satpol PP,Dinas Sosial, Dinas Kesehatan,Dinas Pasar Raya diharapkan harus terjun ke TKP ,jangan hanya menerima laporan dari bawahan saja” tandas Toad.
Cari solusi,sambung Toat,mesin penghancur sampah yg seyogya nya dijadikan pupuk kompos sudah saatnya diganti dan diperbaharui”tutur Toat Wijaya SH yg juga Ketua TRC (Tim Reaksi Cepat) Lembaga Badan Penelitian Aset Negara, Aliansi Indonesia Sumsel setelah sebelumnya berkoordinasi dengan anggota Satpam setempat, Menurut anggota Satpam menuturkan sudah berulang kali kami melaporkan bahwa tumpukan sampah menggunung ini ke Dinas Kepala Pasar Raya,DKK.

Namun tidak direspon dengan berbagai alasan, Jangan hanya bekerja di kantor duduk di belakang meja para pejabat OPD (organisasi perangkat daerah) Jangan tidak peduli dengan keluhan warga pengunjung pasar induk Jakabaring ini.
Akibat tumpukan sampah ini diduga bisa menularkan virus apademi penyakit terjangkit seperti TBC,Asma,sesak napas dll.bila sampah yang bau menyengat hidung ini bila dibiarkan berbulan bulan,apa lagi menjelang hari raya Idul Fitri 1443 H. Harap Toat Wijaya SH Semoga instansi terkait cepat menanggulangi apademi akibat tumpukan sampah yang diperkirakan akan 6 s/d 7 ton.tandas Toad Wijaya.
(Muzany)