Berita Lennus Tangsel , Pemandian Kobak nyamplung adalah sumber air berasal dalam tanah sejak ditemui mata air tersebut sudah ada usianya tidak dapat dihitung dan luasnya 150 meter kini mulai ramai dikunjungi masyarakat Tangerang Selatan yang terletak di RT 06 RW 06 ,pondok cabe ilir kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan,
Gusyadi adalah”salah satu pengurus wisata Pemandian Kobak Nyamplung ( PKN)) mengatakan, tanah ini merupakan warisan dari orang tuanya H.Alimin dulu pernah diurus oleh beliau, namun ketika H. Alimin meninggal di urus dua orang sahabatnya dan kedua sahabatnya itu juga meninggal akhirnya sekitar 12 yang lalu PKN sempat terbengkalai karena dilanda longsor.
“Alhamdulillah bersama – sama warga bergotong royong saling membantu memperbaikinya dan dapat dipungsikan kembali untuk pemandian akhirnya warga berbondong – bondong mendatangi Kobak nyamplung sebagai tempat pemandian sehari – hari dan lain – lainya Kobak nyamplung merupakan dari nama sebuah pohon yang diperkirakan berumur 150 tahun dan dari bawah pohon ini banyak terkandung mata air yang mengalir tak henti – hentinya sampai saat ini.
“Seorang warga bernama Dewi beserta dua orang anaknya tinggal di wilayah Kelurahan pondok cabe ilir yang merupakan pengunjung Kobak nyamplung, Ia sudah dua kali datang kemari dan ia sangat tertarik dengan kejernihan airnya”bahkan ia pernah meminnumnya karena tertarik dengan kejernihn air tersebut dan alhamdulillah tidak terjadi apa apa “tutur Dewi.
lanjut Dewi,ia baru tau daerah Pondok Cabe Ilir ini ada tempat wisata pemandian walaupun fasilitasnya tidak mendukung dan belum mencukupi tapi sudah banyak orang – orang berkunjung kesini untuk mandi dan sambil poto – poto untuk mengilangkan rasa jenuh selama ini,KPN ini ramai dikunjungi pada hari tertentu saja seperti hari libur terutama hari minggu,harapanya pihak
pemerintah hendaknya penuh perhatian kepada PKN ini sebagi obyek wisata kota Tangsel khususnya Kelurahan Pondok Cabe Ilir.ujarnya. .
Munadi Lurah Pondok Cabe Ilir,ketika dikonfirmasikan ,mengatakan”pihak Pemerintah tidak keberatan adanya keinginan warga untuk membuat tempat wisata air biar wilayah Kelurahan Pd Cabe Ilir ramai dikunjungi oleh wiasata local atau diluar Kota Tangsel diharapan berbondong – berbondong berdatangaan kemari.namun perlu dikaji ulang asal usul tanah tersebut mempunyai masalah atau tidak apakah pengembang yang memiliki lahan tersebut atau warga setempat.,kalau fasum bisa dijadikan pawisata. Lanjut Munadi,kalau pembutihannya sudah kuat siapa yang punya lahan tersebut atau itu fasum dan memang sangat mendukung untuk dijadikan periwisata pemandian itu cukup bagus sekali”nanti akan diajukan bersama – sama kepada Pemkota Tangsel kita akan mendukung dan itu juga dapat membuka pelowongan usaha dan menunjang ekonomi warga setempat dengan adanya keramaian berarti warga akan membuka usaha dan ekonomi setempat terbantu.tuturnya.(As)
