Berita Daerah Politik

Gelar Webinar, Dirjen Kominfo: Masyarakat Perlu Bijak Menggunakan Medsos

Berita Lennus, Jakarta , Direktorat Jendral Informasi Komunikasi Publik Kominfo menggelar diskusi publik secara virtual dengan tema “Bijak Bersosial Media” guna sosialisasi penyebaran informasi publik.

Bersama keynote speaker Direktur Jendral Informasi dan Komunikasi Publik Kementrian Kominfo RI bpk Usman Kansong, M.si, webinar ini dilaksanakan pada hari Senin (13/9/2021).

Acara ini juga di hadiri oleh anggota Komisi I DPR RI Bapak Muhammad Iqbal, SE., M.Com selaku pembicara serta Tenaga ahli fraksi PPP DPR RI bapak Fahmi Alfansi Putra Pane dan acara ini dipandu oleh Rizkyansyah., S.IP.,M.I.Pol selaku moderator.

Mengingat pentingnya dari tema yang diangkat pada webinar kali ini yaitu bijak bersosial media, acara ini diikuti oleh 150 peserta dari seluruh unsur masyarakat, mulai generasi milenial hingga masyarakat umum seperti orang tua murid.

Direktur Jendral Infirmasi dan Komunikasi Publik Kementrian Kominfo RI bpk Usman Kansong, M.si mengatakan, pada dasarnya setiap warga negara memiliki hak untuk mendapatkan informasi yang sesuai dengan pasal 28 F.

“setiap warga negara berhak berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribaidan lingkungan sosialnya. Serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan,mengolah dan menyampaikan informasi, serta menggunakan segala jenis saluran,” ucapnya.

Menurut Usman, dengan hadirnya media sosial yang dapat dan selalu digunakan oleh masyarakat untuk memperoleh informasi, tentu memiliki dampak positif dan negatifnya.

“Itulah mengapa kita sebagai masyarakat selaku pengguna media sosial, perlu bijak dalam menggunakan media sosal,” katanya.

“Jangan sampai karena adanya kemudahan untuk mengakses informasi ini, justru mempermudah pula penyebaran berita atau informasi yang menciptkan kesesatan di tengah masyarakat,” tandasnya.

Disisi lain, Anggota Komisi I DPR RI Bapak Muhammad Iqbal, SE., M.Com mengungkapkan, banyaknya kasus yang terjadi di media sosial seperti cyber bullying, penyebaran hoax, dan macam lain sebagainya, menuntut kita untuk lebih lagi hati-hati dalam menggunakan sosial media. Terlebih saat ini pengawasan penggunaan media sosial masih dirasa kurang efektif untuk anak-anak.

“Masih mudahnya pembuatan akun sosial media untuk seluruh masyarakat ini, tentunya menimbulkan kekhawatiran bagi para orangtua,” paparnya.

Iqbal menambahkan, kurangnya pengawasan dalam proses penyaringan informasi atau iklan-iklan yang terdapat di media sosial, dirasa cukup mengkhawatirkan. “Hal ini yang perlu dilakukan oleh orangtua untuk lebih lagi mengawasi anak-anak dalam penggunaan akun sosial media,” tutupnya. (Red/Eno).

Related posts

Pelaksanaan Pekerjaan Preservasi Jalan Serang – Pandeglang Diduga Tidak Maksimal Dalam Pengerjaanya

admin@lennus

Dukung Karya Pelaku IT, Benyamin Launching Ajang Tangsel ICT Award 2023

admin@lennus

Kordinator Daerah DKI Jakarta BEM PTM Zona 3 Mengecam Kenaikan Harga BBM

admin@lennus

Leave a Comment

* By using this form you agree with the storage and handling of your data by this website.