beritalennus.co.id Tulang Bawang Barat – Dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan yang selanjutnya disebut Dana BOSP adalah dana alokasi khusus nonfisik untuk mendukung biaya operasional nonpersonalia bagi Satuan Pendidikan. Namun berbeda dengan yang diakukan oleh pondok.
Saat di temui rumahnya Saipul Anam. Di tanyakan terkait anggaran dana ekstrakulikuler yang di alokasikan melalui dana BOS dirinya menjawab semenjak pondok di buka sejak tahun 2016 sekolahnya tidak pernah menganggakan dana tersebut.
Sedangkan laporan penggunaan dana bos yang berkaitan dengan ekstra kulikuler pada tahun 2020 tahap satu Rp,1560.000 Tahap dua Rp.450.000 tahap tiga Rp.450.000,kemudian ditahun 2021 tahap satu Rp.2.740.500,tahap kedua Rp.3.162.500,tahap ketiga Rp.8.692.500,kemudian tahun 2022,tahap satu Rp.450.000,tahap kedua Rp.900.000,kemudian tahap ketiga,Rp.450.000,sedangkan menurut keterangan kepala sekolah(M,saiful Anam)saat dikonfirmasi dia mengatakan tidak menganggarkan sama sekali kegiatan pembelajaran extrakulikuler itu ketarangannya.
Jadi itulah hasil tim investigasi dilapangan diduga kepala sekolah SMP islam terpadu AL,MUAWANAN(M,saiful,anam)saat dimintai keterangan mengenai alokasi anggaran dana BOS,diduga ada kejanggalan,dan diduga ada main dengan dana yang dikucurkan oleh pemerintah.
Kami meminta kepada kepala dinas pendidikan yang ada dikabupaten tulang bawang barat,agar meng audit mengenai anggaran dana BOS pada tahun 2020 sampai 2022,agar dana tersebut dapat dilaksanakan sesuai juknis yang ditetapkan oleh pemerintah,khusus nya DAPODIK, dan tidak melanggar UU nomor 31 tahun 1999,tentang tindak pidana korupsi,barang siapa dengan sengaja melawan hukum,dan merugikan keuangan negara dan perekonomian negara,maka dapat dipidana penjara sesuai per undang undangan yang ditetapkan oleh pemerintah.
Tim / Red.
