beritalennus.co.id Sulawesi Teanggara – Memilih golfut untuk siapapun calon bupati konawe selatan,serta siap mendukung calon bupati konawe selatan ketika bisa menyelesaikan konflik AGRARIA DI KONAWE SELATAN serta melindungi hak hak petani di kecamatan sabulakoa,adapun nama nama desa yaitu:desa wonuakoa desa ulusabulakoa desa watu watu desa koronua..
“Sebab banyak kandidat calon bupati konawe selatan di duga memiliki aset di perkebunan dan membekingi infestor yng dinamikanya membuat para petani tak bisa lagi mempertahankan tanah pencaharianya serta di rebut dan di ambil paksa dan di duga ada kongkalikong antar perusahan dan pemerinta daera di konawe selatan dan mereka juga saat ini maju sebagai para kandidat calon bupati konawe selatan..
ANDRIAWAN Salah satu toko pemuda yng ikut berfartisipasi dalam. memperjuangkan hak hak petani di kecamatan sabulakoa,ikut menyangkan dengan tidak adanya peran pemerinta dari tingkat bawa sampai tingkat daerah seakan akan dan seolah olah pemerinta dan wakil rakyat semuanya tutup mata dan tak mau tau apa yng jadi problem yng mencekik masyrakat padahal sala satu penghasil pertanian terbesar di konawe selatan ada di tiga kecamatan yaitu: kecamatan sabulakoa landono dan mowila..kami juga suda berkordinasi dengan tiga kecamatan yng terdampak persoalan AGRARIA untuk tidak mengambil sikap dalam kontekz pilkada konawe selatan karena momen politik ini masyrakat harus memilih pemimpin yng mengutamakan kesejatraan rakyat bukan hanya program kerja(tanpa program masyrakat masi bisa hidup) masyrakat tidak butu program atau janji politik,masyarat butu kesejatraan..
Kami juga mendapat resfon dari masyarakat yng dmn meraka adalah sala satu korban AGRARIA Yng ikut memilih di kabupaten konawe selatan dalam PILBUB 2024
Kami juga dapat resfon dari sala satu masyarat yng terdampak dalam korban politik di tahun 2019 yaitu desa persiapan wonua morin yng terletak di desa watu watu kecamatan sabulakoa,masyrakat siap tidak memilih karena sampai saat ini desa mereka belum definitip sampai tahun politik ini suda tiba lagi, mengapa dan kenapa belum ada juga realisasinya padahal bupati yng kami pili,telah jadi bupati selama 5 tahun dengan nadah kecewa,yng di mana para kandidat calon bupati saat ini ikut terlibat dalam kampanye 2019,KAMI MASYARAKAT MENOLAK LUPA
