Berita Lennus, JAKSEL – Bertempat di Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, tepatnya bawah kolong palaiover tol Bintaro untuk saat ini banyak di manpahatkan oleh masyarakat kecil untuk mengais Rezeki dengan cara berdagang kecil kecilan untuk membantu ekonomi keluarga.
Jenis dagangan beraneka ragam terutama kluner baik itu pecal lele kopi dan Indomie seduh bubur kacang hijau dan banyak lagi lainnya. Adalah seorang pedagang yang bernama ibu Nia dan susi, yang menukunin bidang usaha ini sejak terjadi nya COVID 19 di mana mata pencarian lain saat ini susah di cari.
Menurut ibu Nia dulu dia bekerja di perusahaan namun akibat pengurangan karyawan dan karyawati dia salah satu yang di nonaktifkan dari perusahaan nya tersebut.
Namun dari ibu tiga orang anak ini yang masih duduk di bangku sekolah tidak putus asa dan berpangku tangan untuk menyambung hidup demi keluarga tercinta dengan bermodalkan semangat dan dana yang pas Pasan ibu Nia membuka warung lesehan kaki lima di pinggir jalan raya Ulujami .
Menurut ibu Nia Alhamdulillah saya bisa mendapatkan Rezeki di bidang usaha baru ini walau tak sebanding dengan dia bekerja di perusahaan terdahulu warung Bu nia buka dari jam 08 Hinga pukul 22 wib banyak konsumen yang makan minum di warung ibu Nia tersebut karena menu masakan memang sangat dia jaga citra rasanya dari kopi Indomie dan pecal lele sungguh laris manis, di samping kebersihan Dan parkiran yang memang sangat memadai sehingga banyak ojek online angkutan umum juga pribadi yang singgah beristirahat sambil menikmati kuliner dari masakan ibu Nia.
Saya bersyukur walau di masa COVID 19 Allah SWT masih memberikan Rezeki buat keluarga saya walau hanya usaha sederhana namun saya mampu menyekolahkan anak anak saya.
Motto ibu Nia sepanjang ada kemauan pasti ada jalan tidak perlu malu yang penting halal ujar Bu Nia . Besar harapan Bu Nia COVID 19 segera berlalu sehingga masyarakat luas dapat terhindar dari penyakit dan ekonomi kembali tumbuh dan sehat kembali Amin. Walau dalam usaha sederhana ini ibu Nia tetap mematuhi protokoler kesehatan untuk memutuskan mata rantai COVID 19. Batallah amin. (M. Yunuz. H)