beritalennus.co.id Muara Enim Sumatera Selatan – Oknum anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) berinisial E Desa Siku, Kecamatan Empat Petulai Dangku, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.Dilaporkan kepala desa (Kades) Siku,HA Karim ke Polisi Sektor (Polsek) Rambang Daku, Rabu,31 Agustus 2022.
Dari informasi yang dihimpun berita Lennus Sumsel menyebutkan.Saat Anggota perangkat desa dan beberapa anggota BPD Siku bermusyawarah di kantor desa Siku yang dipimpin Kades HA Karim..
Dengan pemasangan proyek nasional dari Kementerian Energi Sumber Daya Manusia (ESDM) RI berupa jaringan gas alam untuk enam desa yang tersebar di wilayah Kecamatan Empat Petulai Dangku secara gratis untuk warga enam desa tersebut.
Entah apa pasalnya hingga anggota BPD Desa Siku berinisial E menghadap kades di kantor desa Siku, Diduga usulan untuk oknum BPD E untuk memberhentikan pemasangan jaringan gas alam tersebut,tidak mendapat respon dan tidak disetujui oleh para perangkat desa yang dipimpin kades HA Karim.
Diduga Oknum BPD E tersebut tidak bisa mengendalikan emosi hingga pelampiasannya memecahkan kaca meja tamu kantor desa Siku hingga berantakan pecah seribu, akibat kaca pecah berantakan tersebut jempol kaki kanan Kades Siku,HA Karim terluka dan mengeluarkan darah seger berceceran di tempat ruangan tamu tersebut.
Akibat perbuatan tidak menyenangkan kan ini hingga merusak Fasilitas Kades ini, Kades HA Karim berang dan angkat bicara..Usai rapat ditutup Kades, Kades HA Karim bergegas mengajak beberapa anggota perangkat desa melaporkan oknum BPD berinisial ” E ” ke Polsek Rambang Dangku.
Dengan LP/B/92/VII/2022 tgl.31 Agustus 2022.Untuk diproses secara hukum sesuai undang- undang yang berlaku. Kades H A Karim kepada awak media menyebutkan,oknum BPD berinisial E tidak ada hak dan wewenang memberhentikan pekerja secara sepihak memasang jaringan gas alam tersebut.” Dan terancam dipenjara atas ulah oknum E. Tandas Kades HA Karim yang baru berjalan setahun periode pertama ini memegang jabatan Kepala Desa Siku.
Ini program dan proyek nasional dari kementerian ESDM secara gratis plus satu unit kompor gas satu tungku untuk warga di enam desa ini.Sementara tidak satupun warga di sini yang komplin akibat pemasangan jaringan gas alam tersebut,karena di tanam dalam tanah,tidak mengganggu aktivitas lalu lintas,tandas Kades H A Karim.Juga ini gas alam ini sangat hemat dari segi ekonomi. Juga tujuannya lebih aman dari bahaya ledakan atau kebocoran gas.Selain menghemat pemakaian gas yang 3 kg jauh lebih bagus..lebih praktis,sambung HA Karim.
(Muzani)
