Berita Lennus, Tangsel – Puluhan Mahasiswa dari berbagai organisasi di antaranya Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia, Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia yang tergabung dalam kelompok Cipayung Plus Tangerang Selatan menyerbu Kantor Pemerintahan Kota Tangerang Selatan atas permasalahan yang terjadi di PT.PITS. Senin (8/11/21) sekitar pukul 13:30 wib.
Dengan membawa atribut mulai dari bendera, banner, hingga kertas berisikan tuntunan, mereka menggelar aksi tepat di depan gerbang keluar kantor pusat pemerintahan Kota Tangsel.
Kedatangan mereka bukan tanpa tujuan. Mereka datang dengan sejumlah tuntutan dan kritik atas kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Tangsel, yakni PT Pembangunan Investasi Tangerang Selatan (PITS).
Perwakilan mahasiswa sekaligus Ketua Umum dari Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (Semmi) Kota Tangsel Bima Rizky menuturkan, terdapat lima poin utama yang menjadi tuntutan dalam aksinya kali ini.

“Pertama kami menuntut agar Wali Kota Tangsel mengevalusi kinerja PT PITS,” ujar Bima usai menggelar demontrasi.
Kedua, mereka menuntut agar Wali Kota Tangsel dapat segera melakukan RUPS dalam rangka reformasi secara struktural Komisaris dan Direksi PT.PITS.
“Kemudian harus melakukan transparansi penggunaan anggaran modal yang diberikan dari Pemkot Tangsel kepada PT PITS,” tuturnya.
Terakhir, mereka menuntut agar Pemkot Tangsel dapat segera melakukan rekruitmen dewan direksi sesuai dengan Permendagri Nomor 37 tahun 2018 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Dewan Pengawas atau Anggota Komisaris dan Anggota Direksi Badan Usaha Milik Daerah.
“Hindari proses seleksi dewan komisaris dan anggota direksi dari nuansa politis,” tegasnya.
Kelima tuntutan itu, kata Bima, telah disampaikan kepada perwakilan dari Pemkot Tangsel.
“Hal itu dikatakan akan menjadi bahan evaluasi. Kami berikan waktu hingga HUT Tangsel. Jika tidak, kami akan kembali dan menggelar aksi demo yang lebih besar,” pungkasnya. (Red)