Berita Lennus, Tangerang Selatan – Kembali lagi mencuat pemberitaan terkait proyek jaletreng 2 dengan ada nya amblas serta longsor proyek tersebut.
Menurut Rafli Luddin salah satu pengamat di Tangerang selatan sekaligus sekjen KIBAR,
Menutur kan terkait pekerjaan jaletreng dari mulai tahap pertama hingga lanjutan nya itu perlu dibenahi karna gagal konstruksi dan kelalaian pengawasan. Konsultan pengawasan tugasnya apa kalau pelaksanaannya tidak benar.

“Ini anggaran cukup lumayan besar baik dari tahap awal maupun lanjutan jadi jangan asal buat dong bangunannya, karena proyek ini menggunakan anggaran APBD ini semua dari uang rakyat ,” tutur Rafli Luddin.
Lebih lanjut Rafli Luddin menjelaskan untuk lelang yang pertama perusahaan diduga terindikasi sbu nya mati karena ketika di cek regrestasi badan usaha di siki.pu.go.id tidak ada datanya. Kalau yang lanjutan perusahaan datanya ada tapi sayangnya perusahaan itu termasuk tppu nya TCW. Kita tidak akan ribut jika benar pekerjaannya contoh pt trio pundi utama kerjaannya benar dan tidak ada masalah. Saya mengingatkan pokja ulp supaya jangan kongkalikong biar jagoannya menang ketika administrasi tidak benar jangan dimenangkan lah . Belajar dari kasus dikejati yg lagi ramai. Kali Jaletreng itu bisa menjadi Icon Tangsel loh mestinya dikerjakan dengan benar. Kalau liat ke lapangan ampun deh kerjaannya tidak rapih dan berantakan .

Dilansir dari beberapa media yang beredar tanggapan dari kabid DSDABMBK
Eka wibawa menjelaskan bahwa proyek jaletreng 2 tersebut masih dalam pemeliharaan kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut.( 4/04/2022 )
Disisi lain anggota DPRD dari demokrat
Julham firdaus ketika di konfirmasi melalui WhatsApp akan sidak ketempat proyek jaletreng 2 itu. (c2p/Hasan B)