beritalennus.co.id Tangsel – Upacara pengibaran bendera merah putih dalam rangka memperingati hari ulang tahun( HUT RI-77)yang setiap tahunnya menjadi momentum penting dalam mengingat pejuang-pejuang kita yang rela berkorban demi bangsa ini,demikian juga di SMP Negeri 20 Tangsel yang mengadakan upacara pengibaran bendera merah putih sebagai simbolis penghormatan kepada para Pahlawan yang telah wafat.
Rabu tgl.17 Agustus 2022 pukul.07.00 wib bertempat di Lapangan upacara SMP Negeri 20 begitu sangat khidmat…dengan mengenakan pakaian kebaya para guru,siswa dan wali murid yang hadir terlihat penuh haru saat menyanyikan lagu Indonesia raya,beberapa Siswa bertugas sebagai pengibar bendera, dirigen dan pembaca UUD 45.
Dipimpin Oleh Kepala Sekolah Frida Tesalonik Mpd selaku inspektur upacara HUT RI-77 terasa sangat berbeda,dalam pidatonya kepsek menyampaikan sambutan dari Mentri pendidikan dan kebudayaan riset dan teknologi bahwa “Pada 77 tahun lalu para pendahulu kita mengumandangkan proklamasi mengibarkan sang saka merah putih menyatakan kemerdekaan dan kedaulatan bangsa,lalu terlahirlah Indonesia merdeka.
Semangat tersebut sedang kita wujudkan melalui presidinse G20 tahun 2022 dengan peran besar kementerian pendidikan, kebudayaan,riset dan teknologi (Kemendikbudristek) dalam menggalang kolaborasi global untuk bergotong royong memulihkan dan membangkitkan sistem pendidikan”.
Kita telah memberikan contoh pada dunia bagaimana proses pembelajaran di Indonesia saat ini semakin berpihak kepada murid dan memerdekakan guru untuk berkreasi dalam mengajar melalui kurikulum merdeka dan platfrom merdeka belajar. Begitu juga pada sektor kebudayaan Kemendikbudristek dalam forum G20 mendorong negara-negara dunia untuk menghadirkan dukungan pendanaan seniman dan pelaku budaya agar dapat menginspirasi dengan karya-karya terbaiknya khususnya dalam masa pasca pandemi”.
“Hal-hal di atas adalah sebagian kecil dari terobosan merdeka belajar yang sekarang sudah mencapai 21 episode,masih ada lagi episode merdeka belajar yang akan kami luncurkan,sampai anak di seluruh Indonesia merasakan kemerdekaan yang sebenarnya,yaitu belajar dengan bahagia berkarya tanpa hambatan,berlari menuju masa depan dengan penuh keberanian sebagai pelajar Pancasila”.
(Rani)
