beritalennus.co.id Sumatera Selatan – Pada hari ini, Rabu 10/5/23 tim reaksi cepat, badan penelitian aset negara aliansi indonesia Propinsi Sumsel. Mengarungi Sungai musi melihat masih ada angkutan batu bara yang lewat dipengairan sungai tidak menutupi batu bara pakai terpal, karena banyak debu debu bertebaran hingga menganggu masyarakat pinggiran sungai musi yang lagi aktivitas di sungai.
Saat masyarakat yang tinggal di pinggiran sungai musi mengatakan kepada awak media, bahwa masih banyak jugo anggkutan batu bara yang membawa batu bara tidak menutupi ataw make terpal, dan jugo ado yg make tutup terpal, kalau tidak ditutupi kami terganggu dengan debu batu bara.
Apalagi kami yang tinggal di pinggiran sungai,, dan juga kalau kami aktivitas kami lagi mencari ikan terasa debunya masuk mulut kami, dan kami sebagai masyarakat pinggiran banyak berharapan supaya pimpinanan dan intansi terkait menindak lanjuti atau menyetop anggkutan tersebut karena mengganggu kami yang tinggal dipinggiran sungai.

Toat Wijaya. SH. Ketua trc bpan. Ai sumsel. Mengatakan kepada Media Lensa Nusantara, akan berkerja sama dengan intansi terkait terkait khususnya yang ada disungai musi untuk menindakinya dan menyetop angkutan tersebut karena sudah menyebabkan meresakan masyarakat yang tinggal dipinggiran sungai musi karena ini ada limbah yang merusakan tubuh dan terganggu kesehatannya. Kata toat sambil tersenyum
Karna kami lembaga control sosial, menghimbau dan mengharapkan supaya pihak pengelolah batu bara harus memperhatikan angkutan tersebut jangan sampai ada pencemaran sungai musi, karena sungai musi harus bersih ada segalah hal. Pungli juga harus kita pantau masih ada juga yang memintak uang ke tongkang ataw perahu jokong.
Tim Lennus Sumsel