Berita Lennus, Mesuji, Lampung – Paska pemberitaan sebelumnya di media AnalisNews.co.id terkait hasil Monev (Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan) APBDes 2021 Desa Labuhan Makmur, Kecamatan Way Serdang Kabupaten Mesuji yang diduga kuat terindikasi adanya penyimpangan dana anggaran belanja barang dan jasa serta beberapa kegiatan Covid-19 8% Dana Desa yang viral,
Selanjutnya, Oknum Kades Madson Bakri diduga kuat hendak suap wartawan AnalisNews.co.id dengan uang senilai Rp. 5.000.000,- juta rupiah, dengan alasan untuk tanda terimakasih atas sosial kontrol dan meminta bantuan untuk tidak melanjutkan pemberitaan media AnalisNews.co.id, terkait dugaan sejumlah masalah penyimpangan dana desa dan kegiatan tahun anggaran 2021 yang tidak sesuwai dengan RAB dan SPP (Surat Permintaan Pembayaran) yang sudah terealisasi, namun dilapangan masih belum terealisasi dan banyak kekurangan material serta kejanggalan pekerjaan pembangunan yang masih belum selesai.
Sebelumnya Kades Labuhan Makmur Madson Bakri menghubungi media AnalisNews.co.id melalui telpon seluler, (Selasa, 11 Januari 2021) meminta kepada media AnalisNews.co.id agar jangan membuat berita yang terlalu menyudutkan dirinya, serta meminta semua data hasil Monep dan Rincian Rekapitulasi Pencairan Realisasi Dana Desa (DD) dari tahun 2020 hingga 2021 yang dimiliki oleh media AnalisNews.co.id tidak menyebar kesiapapun, pinta kades kepada wartawan,
Masih kata kades madson, dirinya pun mengakui kalau hari Senin, 17 Januari 2021 mendatang akan menghadap pihak Insfektorat Kabupaten Mesuji untuk mengkelarfikasi masalahnya dirinya, serta meminta bantuan kepada media AnalisNews.co.id untuk mendampinginya menjelaskan alasannya terkait jenis batu yang diduga tidak sesuai RAB serta kekurangannya dan alasan kenapa pekerjaan pembangunan jalan onderlagh di Desanya yang bersumber dana dari Dana Desa 2021 belum selesai hingga saat ini dengan mengiming-imingi uang senilai Rp. 5.000.000,- kepada Wartawan AnalisNews.co.id.
“Masalah berita itu apa tidak terlalu memojokan saya, kan saya belum menghadap Insfektorat, apa nggak akan berpengaruh terhadap saya Bang, kalau bisa tolonglah dibantu, kata kades kepada wartawan,
terkait masalah pendanaan saya tetap akan usaha, karena sekdes saya lagi dijalan dan belum pulang, tapi besok pagi saya kabari dan saya pastikan buat Abang dan rekan-rekan lainnya agar dibantu jangan diteruskan, kalau bisa nanti pas hari Senin besok Abang juga ikut ke Insfektorat dan tolong bantu jelaskan seperti yang dituliskan diberita itu alasan saya belum menyelesaikan perkerjaan dan masalah batu itu yang dikatakan bukan jenis batu Base B sesuai dengan di RAB Bang”, ungkapnya.
Media AnalisNews.co.id hanya mengiyakan tanpa merespon semua kalimat Madson Bakri, dan menjelaskan apa yang telah dituliskan di pemberitaan adalah hak jawabnya sesuai hasil konfirmasi sebelumnya untuk memperimbang suatu pemberitaan terkait hasil Monev (Monitoring dan Evaluasi) pelaksanaan APBDes 2021 di Desanya yang diduga menyimpang serta Fiktif.
Ke esok harinya kades Madson Bakri kembali menghubungi media AnalisNews.co.id melalui telepon seluler miliknya dan meminta nomor rekening untuk mentransfer uang sejumlah Rp. 2.000.000,- yang didapat dari salah satu warganya dengan alasan Sekdes nya tidak dapat hasil mencarikan uang untuk memenuhi janjinya, untuk sisanya minta waktu 1 sampai 2 hari,
Namun saat media AnalisNews.co.id menanyakan uang tersebut untuk apa dan tujuannya apa, Madson Bakri menjelaskan uang tersebut bukan untuk niat lain selain tanda ucapan terimakasih atas sosial kontrol awak media yang telah melakukan investigasi di Desanya perihal masalah yang dihadapinya agar tidak dilanjutkan pemberitaannya, (Kamis 13 Januari 2021).
“Bang saya mohon maaf sebelumnya dan bukan tidak usaha, ternyata Sekdes saya kemarin sampai magrib baru pulang hujan-hujanan nemuin Kades Labuhan Permai untuk ambik uang, tapi katanya Kades Labuhan Permai malah nggak ada ditungguin, ini tadi Alhamdulillah saya keliling dapatlah dari salah satu warganya uang, tapi tidak banyak dan saya pakai uangnya hanya ada 2 juta, kalau abang mau ambil uang ini dulu tolong kirim nomor rekeningnya, sisanya saya minta tempo 1-2 hari ini, tolonglah Bang saya dibantu dan bukan tidak usaha, tetap saya usaha, pokoknya Abang jangan berpikir yang lain-lain masalah ini kalau saya dari awal sudah bicara baik pasti kedepannya jadi saudara, ini hanya tanda ucapan saya sama Abang dan rekan-rekan lainnya atas kontrol sosial terkait masalah saya ini”, Imbuhnya.
Dengan adanya pemberitaan ini, prilaku dan tindakan Kades Madson Bakri dinilai dan diduga kuat hendak menyuap media AnalisNews.co.id dan awak media lain yang turut serta memberitakan atau terkait dugaan penyimpangan Pelaksaanan APBDes 2021 yang tertera dari hasil Monev (Monitoring dan Evaluasi) yang dilayangkan oleh Pihak Kecamatan Way Serdang Kabupaten Mesuji pada tanggal 17 Desember 2021 kedirinya untuk memberitahukan beberapa kegiatan dan sejumlah material yang diduga tidak sesuai dengan RAB dan SPP (Surat Permintaan Pembayaran) serta terindikasi Fiktif. (Sandika)