beritalennus.co.id Tangsel – Andi Suandi, ketua Dewan Kesenian Kota Tangerang Selatan (DKTS) tutup usia pada 13 Oktober 2022 di kediamannya Kedaung, Pamulang, Kota Tangsel.
Figur jenaka yang cukup lekat dengan profesinya yakni pelukis abstrak membuat rekan dan sahabatnya merasa kehilangan atas kepergiaanya.
Meski tergolong baru menjadi Ketua DKTS, figur Andi Suandi merupakan pelukis abstrak yang di kenal dunia. Dari berbagai karyanya, ia berhasil membawa pelukis nasional ikut bersaing di kancah internasional.
Berita duka tersebut di utarakan oleh Tb. Ardhiansyah Adhit, ketua divisi humas dan pemberitaan DKTS Tangsel, melalui sambungan WA, ia dan rekan pengurus DKTS menyampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya.
“Iya, ketua meninggal dunia hari ini. Saya belum dapat informasi terkait penyakit yang di deritanya. Tapi, setau saya, beliau sudah cukup lama rutin mencuci darah,” ucapnya (13/10/2022)
Selain itu, almarhum juga di kabarkan terpapar covid 19 lanjutan. Sehingga, ia terpaksa harus menjalani isolasi mandiri di rumahnya dalam waktu yang cukup lama.
“Terakhir, beliau cerita kepada saya setelah acara jumat “Ngebanten” di Aula pemkot Tangsel bersama om dik doank. Beliau bilang bahwa ia sempat terpapar covid 19 dan terpaksa harus menjalani isoman di rumahnya,” tambah Adhit
Dari pantauan media, ucapan bela sungkawa cukup banyak dari berbagai macam grup WhatsApp. Dari kontraktor, pengusaha, ASN, budayawan, sastrawan lokal, hingga wakil rakyat ikut merasakan kehilangan sosok Andi Suandi.
Di ketahui, Andi Suandi ini merupakan praktisi seni lukis modern, setiap goresan kuas lukisannya fenomenal. Namun, ia sanggup menjelaskan ribuan arti lukisan yang ia kerjakan.
Tak hanya pameran di Indonesia, Andi Suandi sangat aktif di berbagai organisasi, melalui pameran internasional, karyanya telah tersebar di berbagai lapisan dunia.
Dari sisi kepemimpinannya memegang kendali di DKTS, Iging, komite Seni Tradisional menilai, sosok Andi cukup bijak menangani permasalahan yang terjadi. Terlebih, ia merupakan sosok pendengar yang baik.
“Beliau sangat bijak mengambil keputusan. Seluruh permasalahan internal, kami selesaikan melalui rapat. Meminta pendapat dari masing-masing pengurus, kemudian memutuskan hasilnya pada saat itu juga perihal langkah kedepannya,” terang Iging
Di katakan Iging, sosoknya itu sudah seperti orangtua baginya, moment-moment yang pernah ia lalui bersama di anggap kenangan manis penuh ilmu.
“Intinya saya dan seluruh pengurus jelas merasa kehilangan. Semoga ketua umum DKTS Andi Suandi husnul khotimah. Dan tentunya, keluarga yang ia tinggalkan di berikan kekuatan serta kesabaran,” tandasnya.
(Red)