Berita Lennus, Jakarta – Masa unjuk rasa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah Indonesia (BEM PTMI) melakukan aksi unjuk rasa di Istana Merdeka Jakarta pada Jum’at (08/04/22).
Aksi unjuk rasa yang merupakan bentuk gerakan yang mengkritisi kebijakan terhadap permasalahan yang sedang hangat saat ini, seperti isu penundaan pemilu, perpanjangan jabatan Presiden, kenaikan BBM & kenaikan PPN sebesar 1%.
Demo yang rencana awalnya akan digelar di depan Istana Negara Jl. Medan Merdeka barat, Jakarta, dihadang pihak keamanan lalu diarahkan di depan patung kuda, dalam aksi tersebut menuntut presiden Jokowidodo & Ma’ruf Amin, mahasiswa menganggap Jokowi tidak mampu memimpin Negara Indonesia.
“Kami melakukan aksi pada hari ini sebagai bentuk untuk mengkritisi dan mendesak agar Pak presiden Jokowidodo beserta wakilnya untuk memperbaiki setiap kinerja dan kebijakannya yang dianggap merugikan masyarakat secara luas”, Ucap Ilham selaku Sekretaris Jendral BEM PTMI.
Kegiatan turun kejalan ini merupakan aksi awal yang akan diikuti oleh aksi yang lebih besar selanjutnya, seperti apa yang yang disampaikan oleh Presidium Nasional BEM PTM ZONA III Faisal Abdul Rachman “Aksi pada hari ini adalah bentuk aksi untuk memantik gerakan yang lebih besar terutama oleh elemen-elemen Mahasiswa lainnya”, Ungkap Faisal.
Faisal juga menambahkan jika tuntutan aksi BEM PTMI pada hari ini tidak diindahkan oleh pemerintah, maka BEM PTMI akan kembali menggelar aksi dalam jumlah masa yang lebih besar.
Menurut pantauan wartawan beritalennus.co.id Aksi unjuk rasa berlangsung pada pukul 15:30 WIB. Walopun cuaca di Jakarta sedang turun hujan, namun tak menyurutkan semangat masa aksi yang di ikuti oleh beberapa perwakilan dari perguruan tinggi Muhammadiyah Indonesia. (Yudi/Red)